-->

TUA BELUM TENTU DEWASA



TUA BELUM TENTU DEWASA

Ya memang dewasa tak mengenal usia dan kalangan apalagi bentuk tubuh. Mengapa?
karena dalam berbagai usia mau dia anak anak sampai dia tua pun gak akan menjadi batasan untuk menjadi dewasa, dalam berbagai kalanganpun tak ada batasannya mau dia sangat miskin hingga sangat kaya, dalam bentuk tubuh juga berpengaruh terkadang seseorang memiliki tubuh mungil sering dianggap memiliki pemikiran yang masih kanak - kanak dan itu belum tentu seseorang tersebut seperti itu.
Saya sering melihat di tv berbagai kejadian yang menginspirasi untuk merubah pola cara berpikir kita selama ini.
    Suatu hari pernah ada di salah satu stasiun televisi disiarkan tentang seorang anak kecil yang masih dapat dibilang anak kecil dibawah 8 tahun. Ia hanya tinggal berdua dengan seorang ayah saja dan ayahnya mempunyai penyakit paru paru. mereka tidak memiliki tempat tinggal dan hanya tinggal di pinggiran dengan becak mereka. setiap hari anak kecil itu mengayuh becaknya dan membawa ayahnya yang sedang terbaring lemah diatas becaknya, dengan senyumannya yang ditebar diseluruh jalan ketika ia mengayuh becaknya, menuai banyak ucap kasihan untuk mereka. susahnya dengan keikhlasannya membuat dia lebih dewasa dari umur dan tubuhnya. kondisi ekonomi dan sosial juga yang mempengaruhi dia. dari bagaimana ia merawat ayahnya, mencari makan untuk dirinya dan ayahnya, mencari tempat yang teduh untuk mereka singgah mereka pergi. inilah yang sebut dewasa, dapat merubah pola berpikir agar seseorang tersebut bisa mengatur dirinya sendiri untuk berpikir bijak sejenak. pemikiran yang maju dan dapat mengubah semuanya menjadi sangat berarti itulah pemikiran yang dewasa dan tepat. terkadang seseorang yang mempunyai harta lebih, terlihat seperti anak kecil yang selalu haus akan kekayaan dan lupa akan berbagi kebanyakan dari mereka adalah keegoisan yang membuat mereka sangan terlihat lebih kekanak kanakan. ego selalu diutamakan, mau ini dan itu harus ada dan harus secepatnya sedangkan orang lain mau ini dan itu harus berusaha dulu jatuh bangun capek dan sakit yang dijalani itulah usahanya yang seakan terbayar dengan mereka bisa makan nasi saja. saya juga berpikir bagaimana saya bisa memanage diri saya, menahan diri saya untuk stop meminta ini itu, tapi kenyataannya memang susah untuk dihentikan. terkadang dijalan sering iba melihat pengemis yang sudah tua, kadang saya berpikir kemana keluarga mereka, dimana rumahnya. tega sekali yang menjadi "MAMI" untuk mempekerjakan mereka untuk menjadi pengemis jalanan. terkadang miris melihat mereka, tak punya kaki, tak punya tangan, cacat dll. tapi bagaimana lagi dunia ini memang keras dan kejam siapapun yang tak bisa mengikuti cara  mainnya mereka kalah. terkadang seseorang yang sudah tua pun memiliki pemikiran seperti anak kecil, mau ini itu harus langsung ada, merengek dan memaksapun menjadi keahliannya.
 
Dewasa ???…..Kamu sudah dewasa !!……kapan bersikap dewasa…?? Inilah saatnya kamu belajar dewasa !!! bagaimana belajar untuk dewasa….??? seperti apa dewasa itu….??? Pertanyaan itu memenuhi otakku
Kadang diri ini menolak untuk menjadi dewasa dalam menjalani hidup di dunia…rasanya ingin  selalu menjadi baby yang masih bersih, lucu, dimanja dengan penuh kelembutan dan penuh kasih sayang….kesana kemari penuh dengan canda tawa dan tak nampak beban dalam wajahnya….Sungguh menyenangkan.

    Namun tidak dapat dipungkiri, bayi tersebut akan tumbuh menjadi seorang anak,pemuda/remaja(dewasa) hingga lanjut usia (tua). Permasalahannya sekarang tentang dewasa, benarkah ketika usia seventeen kita dikatakan dewasa???mari kita tinjau pengertian dewasa dan bagaimana sikap dewasa menurut beberapa literatur dan pengalaman.
    Dari kalimat di atas dapat dilihat kata dewasa bukan suatu tingkatan yang diukur dari parameter usia (belita-anak-remaja-tua) sedangkan dewasa tumbuh saat masa remaja pada umumnya…dimana orang tersebut  sudah bisa menentukan sikap yang baik dan buruk untuk dirinya sendiri dan mampu menghadapi persoalan dalam hidupnya.

Seorang dikatakan dewasa, ketika ia mampu mengendalikan tindakannya (emosi dalam diri sudah stabil). Sudah mampu membedakan mana yang harus dan mana yang tidak boleh ia kerjakan (Mampu memilah mana yang bermanfaat dan banyak mudharatnya, berkaitan pula dengan pola pemikiran). Terpenting, seorang yang mengaku sudah dewasa, harus mampu mempertanggungjawabkan lisan dan perbuatannya (karena apa yang kita lakukan itulah pilihan hidup kita).
Apakah kita sudah bersikap dewasa,?? Tanyakan pada nurani kita hari ini..????
    Dalam islam, Orang yang udah mencapai usia baligh dapat dibilang udah dewasa. Baligh ialah kondisi di mana seseorang telah mengalami perubahan biologis sehingga dirinya dapat dibilang bukan anak-anak. Pada laki-laki, perubahan ini ditandai dengan berubahnya suara jadi nge-bass dan mimpi, sedangkan pada perempuan dengan munculnya menstruasi. Menurut Islam juga, orang yang udah dewasa secara biologis ini harusnya udah bisa membedakan mana yang bener dan mana yang salah.
    Kedewasaan seseorang lebih mudah tumbuh ketika dia mengalami persoalan hidup secara realita. Semakin banyak pengalaman hidupnya maka secara otomatis dia lebih pandai dalam menghadapi berbagai macam persoalan…karena kematangan emosionalnya yang sudah terlatih dan tumbuhnya sikap kesabaran, ketabahan, keikhlasan dan sikap yang lemah lembut, tenang menghadapi kondisi apapun. Seperti kata bijak EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER …
Ketika kita hidupnya aman-aman saja tidak ada persoalan, bagaimana kita bisa belajar dewasa dari pengalaman ????

    Ada banyak cara bagaimana kita bisa belajar menjadi dewasa, dengan membuka diri… kita bisa melihat banyak pengalaman orang lain dan bisa kita ambil hikmah dari pengalamn mereka, kita bisa menjadi teman curhat mereka, seringlah berdiskusi, kemudian carilah informasi baik dari berita, buku-buku motivasi atau yang suka novel dari cerita novel tersebut bisa dijadikan sebagai pelajaran bagaimana dalam menyikapi hidup. 

    Banyaklah bertanya maka kita akan mengetahui banyak sekali permasalahan di dunia ini. bayangkan saja berapa banyak manusia di dunia dan tiap orangnya berapa masalah yang mereka hadapi dan berapa cara yang meraka lakukan untuk menyelesaikannya…Maka dari itu ada kata-kata cukup menarik dari saudara kita ” Carilah masalah namun jangan membuat masalah” tanpa kita memulai berbuat masalah, masalah sudah ada tinggal bagaimana kepekaan kita terhadap masalah dan lingkungan sekitar kita…padahal dari permasalahan-permasalahan tersebut akan melatih pola pemikiran kita, sikap kedewasaan kita, dan kematangan jiwa kita.

0 Response to "TUA BELUM TENTU DEWASA"

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel