-->

Jangan Lupa Hijriah


JANGAN LUPA HIJRIAH

Tahun Baru Hijriah merupakan salah satu hari besar yang dimiliki umat Islam di seluruh penjuru dunia. Peringatan yang hadir setiap setahun sekali itu untuk mengenang peristiwa hijrahnya Rasulullah saw. dan para pengikutnya dari Mekkah menuju Madinah. Namun jika ditinjau pada realita saat  ini sangat begitu minim sekali kita jumpai orang-orang yang merayakan tahun baru hijriah (Islam), khususnya kita sebagai orang muslim, beda halnya dengan dengan tahun baru Masehi. Sampai-sampai hampir disetiap stasiun televisi pun ditayangkan moment tahun baru yang tidak seharusnya kita rayakan. Dan sangat disayangkan jika kita sendiri sebagai umat muslim tidak mengetahui tahun baru kita sendiri.

Sejarah
            Dibentuknya perhitungan tahun baru islam terjadi pada masa kholifah Umar bin Khattab r.a. Salah satu riwayat menyebutkan, bahwa ketika khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka tahun. Beliau lalu bermusyawarah dengan para shahabat dan singkat kata, mereka pun berijma’ untuk menjadikan momentum tahun di mana terjadi peristiwa hijrah Nabi saw. sebagai awal mula perhitungan tahun dalam Islam.
            Sedangkan sistem kalender qamariyah berdasarkan peredaran bulan konon sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak lama. Demikian juga nama-nama bulannya serta jumlahnya yang 12 bulan dalam setahun. Bahkan mereka sudah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertama dan Dzulhijjah sebagai bulan ke-12 sebelum masa kenabian.
            Sehingga yang dijadikan titik acuan hanyalah tahun dimana terjadi peristiwa hijrah Nabi saw, bukan bulan dimana peristiwa hijrahnya terjadi. Sebab menurut riwayat, beliau dan Abu Bakar  r.a. hijrah ke Madinah pada bulan Sya’ban, atau bulan Rabiul Awwal menurut pendapat yang lain, tapi yang pasti bukan di bulan Muharram. Namun bulan pertama dalam kalender Islam tetap bulan Muharram.

Latar belakang
            Hal yang membuat tahun baru hijriah begitu minim dirayakan oleh umat islam salah satunya ialah karena sejak awal kita hidup di alam yang telah didominasi oleh sistim dan tatanan yang bukan berasal dari Islam. Bahkan, sekedar tahu terjadi pergantian Tahun baru Hijriah saja lantaran kalender yang warnanya merah alias hari libur, dan kurangnya pegetahuan sejak awal oleh orang tua kepada anakya akan petingya mengetahui dan menggunakan kaleder hijiriah .

Pandangan islam
Di riwayatkan oleh Abu dawud yang berbunyi : “…………………………….”
Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan dari merekaHadis ini memberikan acuan bahwasanya sangat diharamkan bagi umat Islam menyerupai kaum kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khas kekafiran mereka (fi khasha`ishihim), seperti aqidah dan ibadah mereka, hari raya mereka, pakaian khas mereka, cara hidup mereka.
Disamping itu menurut pandangan ulama’ terdahulu, tidak ada perintah secara khusus dari Rasulullah saw, untuk melakukan perayaan penyambutan tahun baru Hijriah secara ritual. Bukankah penetapan sistem kalender Islam baru saja dilakukan di masa khalifah Umar bin Al-Khattab r.a.? Selain itu memang tidak mendapati nash yang sharih tentang ritual khusus penyambutan tahun baru, apalagi dengan i’tikaf, shalat qiyamullail, zikir-zikir tertentu atau bahkan Kegiatan-kegiatan besar islam seperti PHBI dll. Kalau pun ada, hadits-haditsnya sangat lemah bahkan sampai kepada derajat maudhu’ dan mungkar hadits.

Lantas apakah dilarang merayakan tahun baru hijriah
            Meninjau pernyataan diatas bukan berarti tidak diperbolehkan merayakan tahun baru hijriah, sebab selama tidak ada nash yang mengharamkan secara langsung dengan ibadah yang dibuat-buat, hukumnya boleh-boleh saja. Yang terpenting bila kegiatan itu memang punya manfaat besar baik secara dakwah islam Maupun syiarnya. Dan tak kalah pentingnya jangan sampai menimbulkan interpretasi bahwa setiap malam satu muharram seperti kegiatan yang disebutkan diatas tadi. Sebab hal tersebut bisa menimbulkan kesalah fahaman (fitnah) dikemudian hari yang harus kita hindari.

Dengan demikian Umat Muslim tidak usah serta merta mengikuti perayaan hari raya agama lain, termasuk perayaan Tahun Baru Masehi. Toleransi antar umat beragama bukan berarti menggunakan atribut agama lain, melainkan tidak memaksakan umat lain untuk mengikuti ajaran mereka dan atribut ibadah serta perayaan mereka. Tidak selayakya bagi umat Islam terjebak dalam perangkap seruan toleransi yang tidak dibenarkan dalam Islam. Dan yang terakhir sedikit artikel ini saya buat bertujuan untuk memberi pemahaman kepada kita semua, khususnya umat Islam akan pentingnya mengenal tahun kita sendiri,  dan  tidak ikut serta dalam hal- hal yang bersangkut paut dengan diri mereka ( kafir) dan agar memiliki identitas dan jati diri sebagai umat rosululloh SAW. 

1 Response to "Jangan Lupa Hijriah"

  1. Harrah's Casino Atlantic City - MapyRO
    Information and Reviews about Harrah's Casino Atlantic 인천광역 출장마사지 City - Find hotels, motels, and other 용인 출장샵 lodging near Harrah's Casino 과천 출장안마 in 양산 출장안마 Atlantic City, NJ. 충청북도 출장마사지

    ReplyDelete

Iklan Bawah Artikel