Kumpulan PUISI Edisi 30 September 2017
Wednesday, 4 October 2017
Add Comment
LAMUNAN KEHIDUPAN
Setrategi penguasa diatas semua penguasa
Telah menuangkan tinta kehidupanYang sifatnya tanpa diragukan
Semua ciptaan telah dia ciptakan tanpa sedikit kekurangan dan kelalaian
Terkadang nasab dengan nasib tidak berkawan
Disebabkan mata rantai yang putus ditengah jalan
Bagaikan layang-layang terbang menunggagi angin topan
secepat malaikat membobol pernapasan
Tak kusangka semua itu kenyataan
tampa berfikir panjang waktunya telah datang tak diundang
Ooh...my good...!!!
Efek perbuatan sangat mengerikan
Ketika sidurjana terjerumus kelembah kegelapan
Tapi mengapa dia tak kunjung sadar...?
Meskipun ada bisikan yang menggelegar?
Masih kah dia malu pada penguasa yang berkuasa...
Ataukah gengsi disebabkan ego yang terlanjur menyelimuti wajah...
Wahai manusia durjana...
Timbal balik tidak akan terbalik
Setiap target mustahil akan meleset
Menurut kurikulum masa depan
Dalam kehidupan.
Syaif el-aly/ alHIMMAH
Setrategi penguasa diatas semua penguasa
Telah menuangkan tinta kehidupanYang sifatnya tanpa diragukan
Semua ciptaan telah dia ciptakan tanpa sedikit kekurangan dan kelalaian
Terkadang nasab dengan nasib tidak berkawan
Disebabkan mata rantai yang putus ditengah jalan
Bagaikan layang-layang terbang menunggagi angin topan
secepat malaikat membobol pernapasan
Tak kusangka semua itu kenyataan
tampa berfikir panjang waktunya telah datang tak diundang
Ooh...my good...!!!
Efek perbuatan sangat mengerikan
Ketika sidurjana terjerumus kelembah kegelapan
Tapi mengapa dia tak kunjung sadar...?
Meskipun ada bisikan yang menggelegar?
Masih kah dia malu pada penguasa yang berkuasa...
Ataukah gengsi disebabkan ego yang terlanjur menyelimuti wajah...
Wahai manusia durjana...
Timbal balik tidak akan terbalik
Setiap target mustahil akan meleset
Menurut kurikulum masa depan
Dalam kehidupan.
Syaif el-aly/ alHIMMAH
AESTHETIC LIFE ON THE NIGHT
Payung bumi dan samudra yang hitam telah membelang seakan membelah diri dikala kulit lembu ditabuh dengan kencang.
Oh... Estetika malam
Bekas goresan luka ditangan mulai tampak tersenyum senang dan tergiang, sunyi, sepi dan gumaman hati terdengar bergelinang dipendengaran, seolah menjadi sahabat dan teman yg menceritakan keluh resah seluruh isi semesta alam.
Oh... Dahsatnya estetika malam mampu menyulap, waktu siang banyak hati yg sedang bercengkraman, Banyak Harta benda jadi media pertengkaran, ribut karena perempuan dijadikan utamanya sebuah pilihan, kontes dipanggung sandiwara mencari namadan tahta hanya untuk ketenaran, nafsu dihampar seperti pasir pantai ditepian.
Oh.. Estetika Malam
Kau robah panasnya matahari yg berkobar membuat manusia lepas landas kesabaran dan kemarahan, kau datangkan Bulan dengan cahaya redupnya penuh keramahan. kau robah suara berisik burung terbang dengan suara jangkrik timbul dari lubang.
Oh.. Estetika Malam
Memang selalu tepat dalam memberikan sebuah jawaban.
Inilah sebuah alasan kenapa kau menjadi sebuah hujatan semua insan, diammu datangkan mahkluk suci yang bersayap turun memijak lantai membawa titah serta berkah dari tuhan pemurah yg tak pernah kunjung tidur siang dan malam
Oh... Estetika malam
Bekas goresan luka ditangan mulai tampak tersenyum senang dan tergiang, sunyi, sepi dan gumaman hati terdengar bergelinang dipendengaran, seolah menjadi sahabat dan teman yg menceritakan keluh resah seluruh isi semesta alam.
Oh... Dahsatnya estetika malam mampu menyulap, waktu siang banyak hati yg sedang bercengkraman, Banyak Harta benda jadi media pertengkaran, ribut karena perempuan dijadikan utamanya sebuah pilihan, kontes dipanggung sandiwara mencari namadan tahta hanya untuk ketenaran, nafsu dihampar seperti pasir pantai ditepian.
Oh.. Estetika Malam
Kau robah panasnya matahari yg berkobar membuat manusia lepas landas kesabaran dan kemarahan, kau datangkan Bulan dengan cahaya redupnya penuh keramahan. kau robah suara berisik burung terbang dengan suara jangkrik timbul dari lubang.
Oh.. Estetika Malam
Memang selalu tepat dalam memberikan sebuah jawaban.
Inilah sebuah alasan kenapa kau menjadi sebuah hujatan semua insan, diammu datangkan mahkluk suci yang bersayap turun memijak lantai membawa titah serta berkah dari tuhan pemurah yg tak pernah kunjung tidur siang dan malam
M Shoim/ alHIMMAH
"Ketika Aku Adalah Dosa"
Aku sedang bermain peran tanpa sutradara tanpa skenario
Aku adalah kegelapan, kelalaian dan ketololan
Aku diajari oleh guru yang bernama nafsu, amarah dan angkara murka
Aku dididik untuk menghina, menghujat, memperkosa dan menindas
Kubuatkan dinding-dinding agar cahaya itu tidak datang
Cahaya yang akan menjadi raja dalam singgasana hatiku
Kunobatkan dibawah sumpah keserakahan nafsu menggeser cahaya
Dan kini aku jadi budak dan abdi nafsu, tunduk pada titah sang raja bukan cahaya
Kuabaikan perintah raja cahaya karena ia kini bukan rajaku
Kuabdikan sujudku untuk raja baruku, baginda nafsu yang agung
Kutulikan telingaku dan kubutakan mataku agar aku tak mendengar dan melihat raja cahaya
Kupotong kakiku dan kupotong tanganku agar aku tak bisa berjalan dan meraih raja cahaya
Aku melihat diriku benar dan merasa benar seperti Firaun yang mengaku Tuhan
Walaupun aku tahu aku akan tenggelam ditelan lautan.
Aku melihat diriku seperti saudaranya Yusuf yang menjerumuskan kedalam sumur
Walaupun aku tahu aku adalah fitnah dan kebencian
Aku melihat diriku seperti Kanan anaknya Nuh yang ingkar dalam kesombongan
Walaupun aku tahu aku akan mati dalam kesengsaraan dan ditenggelamkan banjir
Aku melihat diriku yang menghujat Muhammad seperti kaum Quraisy
Walaupun aku tahu aku telah kafir dalam kebodohan
Aku melihat diriku seperti Adam yang kesepian di surga tanpa Hawa
Walaupun aku tahu akulah yang melakukan dosa
Aku melihat diriku seperti iblis yang tak mau sujud dengan malaikat kepada Adam
Walaupun aku tahu aku akan menghuni neraka seumur hidupku
Aku ingin melihat diriku..
Aku ingin melihat mukaku sendiri tanpa topeng...
Aku ingin melihat jiwaku dalam dekapanmu wahai Jibril
Aku ingin meraihmu TUHAN datangilah aku dan jemputlah aku..
Karena aku tak bisa menggapaimu..
Karena aku tak mampu menyentuhmu..
Karena aku adalah DOSA
Mr. ZI/Ketum LBM.
Aku adalah kegelapan, kelalaian dan ketololan
Aku diajari oleh guru yang bernama nafsu, amarah dan angkara murka
Aku dididik untuk menghina, menghujat, memperkosa dan menindas
Kubuatkan dinding-dinding agar cahaya itu tidak datang
Cahaya yang akan menjadi raja dalam singgasana hatiku
Kunobatkan dibawah sumpah keserakahan nafsu menggeser cahaya
Dan kini aku jadi budak dan abdi nafsu, tunduk pada titah sang raja bukan cahaya
Kuabaikan perintah raja cahaya karena ia kini bukan rajaku
Kuabdikan sujudku untuk raja baruku, baginda nafsu yang agung
Kutulikan telingaku dan kubutakan mataku agar aku tak mendengar dan melihat raja cahaya
Kupotong kakiku dan kupotong tanganku agar aku tak bisa berjalan dan meraih raja cahaya
Aku melihat diriku benar dan merasa benar seperti Firaun yang mengaku Tuhan
Walaupun aku tahu aku akan tenggelam ditelan lautan.
Aku melihat diriku seperti saudaranya Yusuf yang menjerumuskan kedalam sumur
Walaupun aku tahu aku adalah fitnah dan kebencian
Aku melihat diriku seperti Kanan anaknya Nuh yang ingkar dalam kesombongan
Walaupun aku tahu aku akan mati dalam kesengsaraan dan ditenggelamkan banjir
Aku melihat diriku yang menghujat Muhammad seperti kaum Quraisy
Walaupun aku tahu aku telah kafir dalam kebodohan
Aku melihat diriku seperti Adam yang kesepian di surga tanpa Hawa
Walaupun aku tahu akulah yang melakukan dosa
Aku melihat diriku seperti iblis yang tak mau sujud dengan malaikat kepada Adam
Walaupun aku tahu aku akan menghuni neraka seumur hidupku
Aku ingin melihat diriku..
Aku ingin melihat mukaku sendiri tanpa topeng...
Aku ingin melihat jiwaku dalam dekapanmu wahai Jibril
Aku ingin meraihmu TUHAN datangilah aku dan jemputlah aku..
Karena aku tak bisa menggapaimu..
Karena aku tak mampu menyentuhmu..
Karena aku adalah DOSA
Mr. ZI/Ketum LBM.
0 Response to "Kumpulan PUISI Edisi 30 September 2017"
Post a Comment