-->

Syiah Kembali Berulah

Seputar kesesatan kaum syiah tak lagi samar dimata sunniyah. Semua orang, baik yang awam maupun yang ‘Alim sudah mengetahui seluk-beluk kesesatanya. Kini syiah berulah lagi. Ratusan juta bahkan milliyaran pasang mata di buatnya tercengang melihat fenomena yang berlayar di layar kaca nasional maupun internasional, lebih-lebih di sosial media.
Tak ubahnya al-quran yang turun untuk membungkam pencemaran orang-orang kuffar kepada kaum muslimin makkah pada zaman awal-awal islam. Syiah hadir dengan menggenggam pedang yang bertelanjang, seakan-akan mengajak perang.
Kalau dulu yang memprihatinkan dan meresahkan warga sunniyah adalah perbedaan syahadat, penghalalan nikah muth’ah dan pengkafiran sahabat. Namun kini, syiah benar-benar telah melampaui batas. Syiah sungguh telah menampakkan jati dirinya yang sesungguhnya. Tak seharusnya ini dilakukan Syiah jika masih mengaku sebagai bagian dari agama Islam. Maka kalau begitu, Syiah tak ada bedanya dengan anak yang ingin selalu dimanja, “dikasi hati malah minta jantung”.
Berita haji yang dilaksanakan kaum syiah di karbala, Irak. Memang sedikit banyak memicu amarah kaum sunniyah, khususnya mereka yang taqlid atau ikut kepada madzhab asy’ariyah atau maturidiyah dalam bidang aqidah. Mereka seolah-olah sengaja ingin meruntuhkan ukhuwah islamiyah yang sudah lama terjalin dan mengkaburkan umat Islam dalam beragama.
Seorang penulis terkenal, Jonru, mengomentari tindakan syiah wukuf di karbala.
“pemerintah iran melarang warganya berhaji di mekkah, karena katanya tak ada jaminan keselamatan. lalu mereka pun melaksanakan wukuf di karbala. dalam ajaran islam, khususnya rukun haji, wukuf itu ya di padang arafah, bukan di tempat lain. jika ada yang wukuf di tempat lain, artinya itu bukan ajaran islam. saat orang-orang syiah wukuf di karbala itu sebenarnya bukti yang sangat terang-benderang bahwa SYIAH BUKAN ISLAM. ayo, buka mata anda! pelajari ajaran islam dengan baik. agar tidak mudah terkecoh oleh ajaran sesat yang menyamar sebagai ajaran islam.” tulis jonru dalam fanpage nya 13/9/16. (nisyi/syiahindonesia.com).

Bak “Kacang Yang Lupa Pada Kulitnya”

Lupa siapa dirinya, dari mana asalnya, kemana tujuannya. Yaaa, begitu itulah syiah. Jika orang kafir bersikap islamophobia, beraliansi dengan orang munafik untuk menghancurkan islam, itu merupakan hal yang wajar. Namun jika orang islam melakukan propaganda dengan sikut kanan sikut kiri untuk menghancurkan islam, maka dampak ke kecewaannya akan sangat terasa menyayat dihati jika dibandingkan dengan serangan open closs yang dilancarkan oleh mereka-mereka yang non mouslim. Maka lebih baik keluar dari agama islam dengan menjadi murtaddin dari pada harus menghancurkan islam, memecah-belah persatuan, membentangkan tali permusuhan diantara saudara seiman-seaqidah.

Kenali Bukan Temani

Peringatan! Tugas kita sekarang adalah, kenali mereka dari dekat seolah kita menjadi bagian dari mereka tapi, jangan temani mereka karena itu sangat berbahaya.  kalau kaum Muslimin jeli membaca sejarah, mereka akan tahu, siapa yang sangat beringas dalam sejarah Islam? Siapa yang membuka pintu bagi Tartar untuk menghancur-leburkan Dinasti Abbassiyah di Baghdad? Siapa yang membangun Dinasti Shafawid dan Fathimiyah, yang selalu memusuhi Ahlus Sunnah (Abbassiyah, Saljuqiyah, Ayyubiyah)? Siapa yang dibersihkan oleh Shalahuddin Al Ayyubi dari barisannya? Siapa yang beraliansi dengan Portugis dan Inggris dalam rangka memerangi Dinasti Turki Utsmani? Semua itu dilakukan oleh Syiah yang meyakini kekufuran Ahlus Sunnah. maka berhati-hatilah..

0 Response to "Syiah Kembali Berulah"

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel