Syiah Kembali Berulah
Friday, 30 September 2016
Add Comment
Seputar
kesesatan kaum syiah tak lagi samar dimata sunniyah. Semua orang, baik yang
awam maupun yang ‘Alim sudah mengetahui seluk-beluk kesesatanya. Kini syiah
berulah lagi. Ratusan juta bahkan milliyaran pasang mata di buatnya tercengang
melihat fenomena yang berlayar di layar kaca nasional maupun internasional,
lebih-lebih di sosial media.
Tak
ubahnya al-quran yang turun untuk membungkam pencemaran orang-orang kuffar
kepada kaum muslimin makkah pada zaman awal-awal islam. Syiah hadir dengan menggenggam
pedang yang bertelanjang, seakan-akan mengajak perang.
Kalau
dulu yang memprihatinkan dan meresahkan warga sunniyah adalah perbedaan
syahadat, penghalalan nikah muth’ah dan pengkafiran sahabat. Namun kini, syiah
benar-benar telah melampaui batas. Syiah sungguh telah menampakkan jati dirinya
yang sesungguhnya. Tak seharusnya ini dilakukan Syiah jika masih mengaku
sebagai bagian dari agama Islam. Maka kalau begitu, Syiah tak ada bedanya
dengan anak yang ingin selalu dimanja, “dikasi hati malah minta jantung”.
Berita
haji yang dilaksanakan kaum syiah di karbala, Irak. Memang sedikit banyak
memicu amarah kaum sunniyah, khususnya mereka yang taqlid atau ikut kepada
madzhab asy’ariyah atau maturidiyah dalam bidang aqidah. Mereka seolah-olah
sengaja ingin meruntuhkan ukhuwah islamiyah yang sudah lama terjalin dan
mengkaburkan umat Islam dalam beragama.
Seorang
penulis terkenal, Jonru, mengomentari tindakan syiah wukuf di karbala.
“pemerintah
iran melarang warganya berhaji di mekkah, karena katanya tak ada jaminan
keselamatan. lalu mereka pun melaksanakan wukuf di karbala. dalam ajaran islam,
khususnya rukun haji, wukuf itu ya di padang arafah, bukan di tempat lain. jika
ada yang wukuf di tempat lain, artinya itu bukan ajaran islam. saat orang-orang
syiah wukuf di karbala itu sebenarnya bukti yang sangat terang-benderang bahwa
SYIAH BUKAN ISLAM. ayo, buka mata anda! pelajari ajaran islam dengan baik. agar
tidak mudah terkecoh oleh ajaran sesat yang menyamar sebagai ajaran islam.”
tulis jonru dalam fanpage nya 13/9/16. (nisyi/syiahindonesia.com).
Bak “Kacang Yang Lupa Pada Kulitnya”
Lupa
siapa dirinya, dari mana asalnya, kemana tujuannya. Yaaa, begitu itulah syiah.
Jika orang kafir bersikap islamophobia, beraliansi dengan orang munafik untuk
menghancurkan islam, itu merupakan hal yang wajar. Namun jika orang islam
melakukan propaganda dengan sikut kanan sikut kiri untuk menghancurkan islam,
maka dampak ke kecewaannya akan sangat terasa menyayat dihati jika dibandingkan
dengan serangan open closs yang dilancarkan oleh mereka-mereka yang non
mouslim. Maka lebih baik keluar dari agama islam dengan menjadi murtaddin dari
pada harus menghancurkan islam, memecah-belah persatuan, membentangkan tali
permusuhan diantara saudara seiman-seaqidah.
Kenali Bukan Temani
Peringatan!
Tugas kita sekarang adalah, kenali mereka dari dekat seolah kita menjadi bagian
dari mereka tapi, jangan temani mereka karena itu sangat berbahaya. kalau
kaum Muslimin jeli membaca sejarah, mereka akan tahu, siapa yang sangat
beringas dalam sejarah Islam? Siapa yang membuka pintu bagi Tartar untuk
menghancur-leburkan Dinasti Abbassiyah di Baghdad? Siapa yang membangun Dinasti
Shafawid dan Fathimiyah, yang selalu memusuhi Ahlus Sunnah (Abbassiyah,
Saljuqiyah, Ayyubiyah)? Siapa yang dibersihkan oleh Shalahuddin Al Ayyubi dari
barisannya? Siapa yang beraliansi dengan Portugis dan Inggris dalam rangka
memerangi Dinasti Turki Utsmani? Semua itu dilakukan oleh Syiah yang meyakini
kekufuran Ahlus Sunnah. maka berhati-hatilah..
0 Response to "Syiah Kembali Berulah"
Post a Comment