-->

NEGERI SAKURA


NEGERI SAKURA
Sebagai Cerminan Pendidikan Dasar


Seiring berkembangnya zaman Negara-negara di seluruh belahan dunia terus berusaha unntuk mendongkrak kualitas dan berbagai macam aspek mulai dari ekonomi, politik, pendididkan dll. Dengan itu munculah Negara-negara yang mendapatkan predikat sebagai Negara yang standart, baik dan paling baik. Melihat itu kita sebagai warga Negara Indonesia tentunya harus mengacuh kepada Negara-negara terpandang, untuk menjadikan Negara kita sebagai peserta dalam proses pengembangan tersebut. Akan tetapi langkah yang paling mendasar adalah Indonesia perlu untuk mengembangkan kualitas pendidikan menimbang begitu lemahnya kualitas pendidikan di Negara kita, di bending dengan Negara-negara lainya.

Untuk memulai langkah Negara yang sesuai untuk menjadi cerminan salah satunya adalah jepang, mengapa demikian? Karena ada beberapa keistimewaan sistem dan keunikan sistem pendidikan di jepang terutama yang patut di contoh dalam pendidikan tingkat dasar.

Pendidikan dasar di Jepang memang berfokus kepada pendidikan moral dan kepribadian yang tidak diajarkan melalui mata pelajaran khusus, tetapi dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika di Indonesia, kita mengenal mata pelajaran agama dan budi pekerti. Namun di Negeri Sakura tidak memiliki mata pelajaran (mapel)  tentang pendidikan moral. Apalagi mengukur kompetensi siswa melalui penilaian atau mengukur pengetahuan siswa tentang hal tersebut tentu tidak bisa dilakukan oleh para guru di sana.

 “Bentuknya pun dapat bermacam-macam bisa berupa diskusi terkait dengan berbagai kasus sehari-hari yang terdapat di sekitar siswa ataupun sebuah wacana tentu dengan cara yang sesuai dengan usia murid sekolah dasar seperti tentang situasi kemasyarakatan,”

Siswa pun akan memperoleh penugasan seperti mewawancarai anggota keluarga maupun sosok tertentu yang ada di lingkungan mereka, uniknya lagi hal tersebut tidak ada pengulangan maupun tes sehingga membuat siswa menjadi ikhlas dalam mengerjakannya tanpa berharap nilai.

Karena tidak adanya keterpaksaan,walaupun tidak dianggap sebagai mata pelajaran khusus, namun pendidikan moral serta kebiasaan untuk hidup tertib tetap terlihat. Anak-anak pun diajari tentang tata cara serta berperilaku yang baik terhadap sesama, orang yang lebih tua dari dirinya maupun yang lebih muda, bahkan tidak dikenal olehnya. Tata krama pun menjadi hal yang wajib diajarkan kepada siswa sekolah dasar di Jepang. Merekapun diajari tentang aturan di sekolah, keluarga, dan tempat umum.

Indonesia bisa mengadopsi sistem pendidikan dasar di Jepang

Sistem pendidikan dasar di Jepang memang terbukti mampu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang andal. Indonesia dapat mengadopsi sebagian dari sistem tersebut Walaupun ada beberapa yang telah dijalankan seperti halnya sistem rayon. Pertama dengan menstandarkan fasilitas sekolah.

Sekolah Dasar di Jepang wajib mempunyai sarana olahraga luar, ruang indoor stadium, kolam renang, ruang musik, ruang memasak, ruang meluki,s ruang komputer, perpustakaan dengan standar yang sama.

Selain itu, pendidikan kemandirian dan kedisiplinan diterapkan melalui kegiatan harian dan bukan berupa teori. Seperti berangkat sekolah secara berkelompok atau tidak diantar oleh orang tua, bersih-bersih kelas dan sekolah atau tidak memakai cleaning service, kegiatan makan siang yang dilayani oleh para siswa yang bertugas secara bergiliran. Selain itu ada juga kegiatan sikat gigi bersama yang dilakukan rutin setiap hari.



Sekolah Dasar di Jepang memang mengharuskan untuk para siswanya dapat bertanggung jawab sendiri akan kebersihan di sekolah. Sehingga kegiatan seperti menyapu dan mengepel lantai mereka sudah dapat kerjaan tanpa harus mengandalkan petugas kebersihan di sekolah. Selain itu, mereka juga diajari bagaimana caranya memungut sampah yang terlihat serta merapikan apa saja yang dinilai oleh mereka berantakan. Beberapa hal seperti ini justru membuat siswa di Jepang lebih mandiri dan juga mau bekerja sama dengan rekan tim piket harian.
Maka tidak mengherankan jika anak SD di Jepang sudah terbiasa untuk membersihkan rumahnya sendiri atau sekedar membersihkan ruang tidurnya. Tentu saja hal itu membuat mereka tidak bergantung pada asisten rumah tangga atau sang Bunda di rumah.
Pelajaran berikutnya dari pendidikan dasar di Jepang adalah menyederhanakan materi pelajaran dengan lebih mengutamakan pengetahuan yang memang diperlukan oleh anak sehari-hari sesuai dengan usianya. Dari sini, mereka tidak mengalami stress karena mata elajaran yang diajarkan di sekolah. Di usia  yang masih belia, mereka tidak terbebani oleh berbagai mata pelajaran yang memberatkan otak mereka.


BACA  JUGA !!! 

1 Response to "NEGERI SAKURA"

  1. Risks, Games, and Betting Sites That Have The Best
    A growing market 스포츠 토토 판매점 찾기 샤오 미 for online gambling 신규 가입 머니 지급 is expected to provide the online 먹튀중개소 gambling industry 스포츠토토 매출 샤오미 with over 오즈 포탈 $2.2 billion in 2018, a

    ReplyDelete

Iklan Bawah Artikel