Sembunyikanlah penderitaanmu dari mata manusia

kepada teman-temanku jika ingin berbicara, dahului dengan niat yang baik, jika engkau ingin diam, berniatlah dengan niat yang baik pula.

 Hati-hatilah jika berbicara dengan manusia. Jangan engkau kesana kemari mengeluh kepada mereka, mengadukan penderitaanmu.

Engkau mengeluh sesama manusia dengan niat agar mereka membantu menyelesaikan penderitaanmu, Itu tidak mungkin.

Sesungguhnya manusia tidak mampu mendatangkan manfaat atau memberikan mudharat. Sikap yang demikian itu sama saja engkau menggugat kapada tuhan. Mana mungkin tuhan engkau gugat?

 sungguh, dirimu orang bodoh yang tidak tahu diri. Hentikan keluh kesahmu!

Orang baik yang makrifat, tidak pernah mengumbar keluhan.

Mereka menyembunyikan penderitaan dan musibah-musibah, sehingga orang lain tidak pernah mengetahuinya. Rasulullah sollallahualaiwasallam. Bersabda. “termasuk pundi-pundi arsy adalah menyembunyikan musibah-musibah

” wahai orang yang banyak bicara! Engkau mengadukan musibah yang menimpamu pada manusia.

Berarti engkau menyandarkan diri pada mereka dan berharap mendapatkan pertolongan mereka. Ini musyrik, menyekutukan tuhan.

 Engkau sandingkan manusia disisi tuhan dalam hatimu. Dengan tidak mau disekutukan. Sadarlah, manusia justru akan menyeret dan menjebakmu menuju kemurkaan allah swt. Engkau bodoh tetapi mengaku berilmu.

Celakalah engkau! Kebodohanmu membuat semangat mencari duniawi dan melupakan tuhan. Kebodohanmu justru membuat hawa nafsumu berkuasa.

Pikirkanlah!manusia diciptakan mmpunyai akal dan hati nurani.

 Sedangkan hewan diciptakan hanya mempunyai naluri. Maskipun demikian, ia bisa mengendalikan nafsumu. Cobalah mengamati anjing yang buas. Ia mampu menjaga hasil buruan dan menanggal kan kebuasan nya dan tabiatnya sementara waktu. Begitu juga burung elang melawan tabiatnya dan menninggalkan sejenak.  Mengapa engkau sebagai manusia tidak mampu menuda hawa nafsumu?

Dirimu lebih bisa mengendalikan hawa nafsu.

 Ajarilah dan paham kan lah nafsumu hingga ia tidak memakan agamamu, mencabik-cabikmu, dan tidak menghianati amnat tuhan.

Ajarilah nafsumu sampai mau benar-benar belajar paham dan tenang.

 Jika sudah tenag bawalah kemana pun dan jangan kalian melepaskannya dalam keadaan apapun.

Wahai sahabatku! Jika nafsumu telah memahaminya, sudah menjadi penyabar dan rela menerima apapun yang kehendaki allah.

 Jika sudah demikian nafsumu menjadi penyantun murah hati terhadap manusia. Yang disebut nafsu mutmainnah.

Kenalilah dirimu wahai sahabatku siapakah sebenarnya dirimu ini, engkau hanyalah manusia yang terdiri dari air hina.

Rendahkan lah pada tuhanmu dan hinakanlah dirimu dihadapan allah.

Dihapan orang-orang alim dan tuhan, kau bukanlah orang yang muia jika dirimu tiadak memiliki ketaqwaan.

Engkau bisa mencapai  ketaqwaan apabila menyadari kewajibanmu sebagai hamba. Mencari yang halal, mencari ilmu ikhlas dan beramal tidak mengharap imbalan dari amal perbuatan yang baik adalah suatu kewajiban untuk mencapai yang demikin itu engkau harus menjauhi orang munafik dan dekatilah orang yang dholeh dan kaum yang jujur.

Ya Allah! Tunjukkanlah orang yang sholeh yang bisa menunjukkanku kepadamu, berilah kami didunia dan kebaikan diakhirat dan jauhilah kami dari siksaan neraka.

Share this post